KOPI DAN MITOSNYA


Bagi penggemar kopi, mengawali aktivitas tanpa secangkir kopi seperti bangun di pagi hari yang mendung. Masalahnya, ada satu kandungan kopi yang tidak pernah tuntas dibahas. Apalagi kalau bukan kafein. Kafein sebenarnya tidak hanya ditemukan pada kopi. Lebih dari 60 jenis tanaman di seluruh dunia mengandung kafein. Zat ini terkenal karena fungsinya sebagai stimulant dan kemampuannya memperlambat kelelahan. Namun, kafein juga punya reputasi buruk terkait pengaruhnya terhadap kesehatan.
Beberapa penelitian menunjukkan banyak terjadi ‘kesalahpahaman’ tentang kafein. Seperti berikut ini :
MITOS 1 : Kafein menagihkan
FAKTA : Kafein merupakan stimulant terhadap pusat system syaraf. Konsumsi kafein setiap hari menyebabkan ketergantungan secara fisik. Tetapi pengaruh kafein terhadap tubuh jauh berbeda dengan pengaruh narkoba. Ketika seseorang menghentikan konsumsi kafein hariannya secara tiba-tiba, dia akan merasakan pengaruh ketergantungan itu selama beberapa hari. Seperti pusing, pusing atau sulit berkonsentrasi. Ini bisa dihindari denganmengurangi secara perlahan.
MITOS 2 : Kafein sebabkan insomnia.
FAKTA : Tubuh manusia menyerap kafein dengan cepat, tetapi membuangnya juga dengan sangat cepat. Rata-rata dibutuhkan waktu empat hingga lima jam untuk membuang separo kafein yang baru dikonsumsi. Lima jam kemudian, 75 % kafein terbuang. Kecuali anda terlau sensitif, satu atau dua cangkir kopi dipagi hari tidak akan berpengaruh terhadap tidur. Asal jangan minum kopi sebelum tidur kalau tidak mau terjaga lebih lama. Sensitivitas terhadap kopi tergantung kopi bergantung pada metabolisme dan jumlah kafein yang anda konsumsi tiap hari.
MITOS 3 : Kafein meningkatkan risiko terkena osteoporosis, penyakit jantung, dan kanker.
FAKTA : Jumlah wajar konsumsi kafein setiap hari adalah 300 mg atau kira-kira tiga cangkir kopi. Itu tidak akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan orang dewasa. Meskipun begitu ada orang yang cukup sensitif, misalnya kaum manula dan pengidap tekanan darah tinggi.
OSTEOPOROSIS : Konsumsi kafein lebih dari 744 mg ( 7 atau 8 cangkir ) sehari akan menyebabkan lebih banyak kalsium dan magnesium terbuang bersama urine. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa hal itu tidak meningkatkan risiko kehilangan tulang, terutama jika kita tetap mendapat cukup asupan kalsium. Menyiasatinya mudah. Campur kopi dengan susu.
SAKIT JANTUNG : Berbagai penelitian menunjukkan bahwa asupan kafein tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Juga tidak menaikkan tingkat kolesterol ataupun detak jantung tak beraturan. Pada beberapa kasus, khususnya orang yang sensitif terhadap kafein, detak jantungnya semakin cepat atau naiknya tekanan darah. Hal yang sama terjadi ketika kita naik tangga. Kasus seoerti ini dianggap wajar.
KANKER : Telaah dari 13 penelitian yang melibatkan 20.000 orang memberi kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara kanker dan kafein. Bahkan sebenarnya, kafein justru memberi efek perlindungan terhadap kanker.
MITOS 4 : Perempuan hamil atau ingin hamil seharusnya menghindari kafein.
FAKTA : Konsumsi kafein dalam jumlah wajar masih dianggap aman, menurut hasil penelitian. Dua studi besar di AS tidak menemukan korelasi antara konsumsi kafein dengan kehamilan atau dampaknya terhadap bayi. Bagaimanapun, tetap tidak baik mengkonsumsi kopi dari kewajaran, terutama saat di dalam tubuh anda ada kehidupan baru. Sebaiknya perempuan hamil membetasi asupan kafein kurang dari 200 mg / hari.
MITOS 5 : Kafein tidak baik bagi anak-anak.
FAKTA : Dari berbagai penelitian tidak ditemukan dampak berarti kafein terhadap anak-anak. Secara umum tubuh anak-anak memiliki kemampuan sama dalam memproses kafein. Tentu saja mereka tidak boleh minum kopi sebanyak orang dewasa. Anak-anak berusia 6 hingga 9 tahun hanya boleh minum 22 mg kafein / hari. Yang jelas, mereka harus dijauhkan dari minuman bersoda atau minuman berenergi.
MITOS 6 : Kafein mengalahkan alcohol.
FAKTA : Para peminum alkohol yakin bisa menghilangkan pengaruh alcohol dengan kopi. Ini salah besar. Di AS, banyak kecelakaan terjadi pada mahasiswa yang minum kopi setelah menenggak minuman beralkohol.
MITOS 7 : Kafein tidak punya manfaat kesehatan.
FAKTA : Kafein meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, energi, pikiran terang, serta perasaan berinteraksi social. Hal itu didukung penelitian ilmiah yang bahkan menambahkan poin bahwa kafein juga mempertajam daya ingat dan logika berpikir. Penelitian terbaru bahkan menegaskan bahwa kafein memeiliki kemampuan mengurangi konsentrasi kandungan histamine, unsure yang menyebabkan tubuh bereaksi terhadap allergen.
0 Responses

Posting Komentar