KIAMAT ??????

1. Para Astronom Men-sinyalir Bumi dan Sekitarnya.
Memang tidak mudah berkata mencekoki akal tidak beriman; percayalah ini dan percayalah itu, suatu saat kiamat akan terjadi dengan proses demikian-demikian; dan percayalah! Tapi ada saja orang mendengarkan sambil bersiul-siul. Artinya mereka masih tidak percaya, bagaimana kiamat terjadi, bukankah bumi ini sudah kuat?
Mereka tidak mengatakan kiamat, tapi suatu saat bumi akan hancur dan gas dalam matahari akan padam.
1.1. Teori Prof. George Ganauw
Kata Prof. George Ganauw :
“Suatu saat matahari kehabisan bahan bakarnya. Tiba-tiba sejenak sangat terang sekali yang tidak lama, lalu berangsur-angsur turun sampai mencapai 0° Celcius.”
Tahun 1948 Ganauw memproklamirkan bahwa panas matahari bukan hasil dari penyejukkan – sebagaimana pendapatnya yang lalu – namun berasal dari pemecahan unsur-unsur tertentu, sehingga matahari bisa panas sampai sekarang. Akan tetapi, lambat laun akan mencapai nol derajat celcius. Sehingga, nantinya seluruh tata surya berikut planet-planet akan mengalami pembekuan. Tidak ada siang dan malam seluruhnya gelap gulita;sebagaimana ada tanda-tanda kiamat yang matahari tidak muncul berhari-hari.
Sekitar tahun 1973, para ahli astronom dari Amerika menyelidiki adanya bintik-bintik hitam di matahari. Kiranya bintik-bintik itu berasal dari unsur yang sudah padam.
“Dengan bintik-bintik hitam tersebut, panas matahari sudah menurun 6°C atau 1,5% dari suhu semula 6000°C. Demikian kata para analisis Sarjana Amerika.”( BBC London : 13 April 1978 )
Matahari akan padam – demikian tanda-tanda kiamat – yang juga difirmankan oleh Allah Ta’ala :
“Manakala matahari sudah tidak bersinar.” ( QS. 81 At Takwir :01 )

sampai pada akhir ayat selanjutnya :

“Maka kemanakah kamu akan pergi!” ( QS. 81 At Takwir :26 )

1.2. Teori Edwin P.Hubble
Dalam bukunya yang terkenal, “The Expanding Universe” ( alam semesta gerakannya mengembang ) yang beredar sekitar1925. Menandaskan bahwa langit yang menampung galaxi-galaxi yang berisi bintang-bintang atau planet-planet, satelit, yang berjuta-juta; sebenarnya gerakannya saling mengembang. Dan dengan pengembangan gerakan tersebut, galaxi yang membuat dan akan meledak pada saatnya tiba. Seperti dicontohkan : manakala anak kecil meniup balon yang terus ditiup, lama kelamaan pengembangan itu akan meledak. Demikian pula galaxi. Demikian pula langit yang memuat galaxi-galaxi, akan meledak hancur.
Adalah proses kejadian-kejadian alam. Mereka akan hancur sendiri-sendiri disebabkan setiap pengembangan berjuta tahun sudah pasti kehilangan daya kekuatan alam. Daya yang semakin lembek itu memudarkan poros tenaga, kemudian tak terkendali dan hancur.
Sebab Allah Ta’ala sendiri : menciptakan langit atau apa saja tidak diciptakan untuk selamanya. Mereka pun akan hancur.
Terang dalam firman Allah Ta’ala :
“Tidaklah mereka memikirkan apa-apa yang ada dalam diri mereka sendiri! Allah tidak menciptakan langit dan bumi dan apa-apa yang ada diantara keduanya, kecuali dengan kebenaran dan dengan tempo yang sudah ditentukan.” ( QS. 30 Ar Ruum : 08 )
Mereka akan hancur lebur menurut waktu yang sudah ditentukan Allah ta’ala, sejalan dengan kekuatan daya alam itu sendiri. Wallaahi A’lam! Kapan waktu itu habis.
1.3. Teori JH. Van Wingen
Keadaan alam selalu mengembang, sesuai dengan pendapat Ganauw dan Edwin P. Hubble manakala pengembangan itu sampai pada batas maksimum – kata Weingen – maka meletuslah alam beserta bagian-bagiannya langit yang besar akan pecah, bintang-bintang pecah, dan demikian pula seluruhnya dari bintang ke bintang yang pada akhirnya musnah hancur.
Galaxi; dalam galaxi kurang lebih termuat 100 milyar bintang. Dan matahari dalah salah satu bintang yang paling dekat dengan kita. Betapa besar dan banyaknya, bukan!
Tapi ada galaxi dengan isi bintang Cuma ribuan, yang dinamakan Nabula. Sedangkan Nabula dilangit itu banyak sekali. Dan pernah ada Nabula yang kekuatannya hancur lalu meledak, ialah Nabula Carb. Kekuatan ledaknya sekitar 50 juta ton, dimana kekuatannya bila dibandingkan bom nuklir ( seperti Hiroshima dan Nagasaki ) sangat kecil sekali. Ada yang mengatakan dikalikan triliunan dengan bom nuklir belum bisa mencapai kekuatan ledak Nabula Carb.
Dan betapa besarnya ledakan kiamat, dimana semua galaxi dan semuanya akan hancur. Dari sini kekuatan manusia tidak berarti, dan jadi apa kelak, debu, atau seperti kapas diterbangkan angin.
0 Responses

Posting Komentar