Hi temen-temen....Bagi yang pengen tahu gimana cara aman hidup di gurun, Baca aja deh sinopsis di bawah ini!!! DIJAMIN!!! Kalo baca nih sinopsis, serasa berada di gurun....
MET MEMBACA......
IDENTITAS BUKU
Judul asli : Survivor’s science in the desert
Pengarang : Peter D. Riley
Judul terjemahan : Taktik bertahan hidup di Gurun
Alih bahasa : Virsa Sari Widuri
Penerbit : PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO
Tahun terbit : 2006
Cetakan : 1 tahun 2006
Jumlah halaman : 48 halaman
Nomor ISBN : 979-20-7578-X
SINOPSIS
Gurun penuh dengan kejutan. Namun, hanya sedikit orang yang mempelajari bagaimana bertahan hidup di gurun dan membuatnya sebagai rumah.
Buku ini akan menampilkan apa yang kita butuhkan untuk bertahan hidup dalam ekspedisi menjelajahi gurun, seperti: Apa yang harus dipakai, cara menemukan makanan dan air minum, cara membuat tampat berlindung, menemukan jalan, supaya tetap aman, dan mendapatkan pertolongan.
Sebagian besar gurun terletak dekat dengan Tropis Cancer dan Capricorn. Salah satunya adalah Gurun Sahara, yang merupakan gurun terbesar di dunia. Sekitar seperlima wilayahnya tertutup gundukan pasir.
Beberapa gurun terkenal di dunia, yaitu Gurun Amerika Utara, Gurun Atacama, Gurun Gobi, Gurun Arab, Gurun Namib, Gurun Kalahari, dan Gurun Australia.
Ternyata, siklus air di khatulistiwa mempengaruhi pembentukan gurun. Runtutan siklus air tersebut adalah hujan turun sehingga udara panas naik, dan udara kering menyebar dan dipanaskan di sepanjang perjalanannya, sampai akhirnya jatuh kebumi membentuk gurun pasir.
Di beberapa gurun, terjadi hujan, tapi tidak sering. Perbedaan kurun waktu hujan setiap tahunnya di gurun disebabkan oleh cara udara bergerak di sekeliling bumi. Ada juga gurun ditepi laut lo, yang disebabkan terputusnya siklus air.
Sebagian orang yang pernah ke gurun, pasti akan menemui fatamorgana, yaitu tipuan cahaya yang membuat kita berpikir bahwa terdapat kolam air digurun, padahal sebenarnya tidak ada. Selain itu, kita harus mengurangi silau di gurun dengan cara menggosokkan arang dan perapian kekulit dibawah mata.
Sebagian besar suku gurun, memakai turban dan pakaian yang melambai-lambai untuk melindungi kulit dari sinar matahari di gurun. Selain itu, orang Mongol membuat tenda bulat besar sebagai tempat berlindung yang disebut ger.
Tumbuhan dan hewan gurun juga memerlukan perlindungan. Tumbuhan gurun menyimpan air di akar dan batang. Sedangkan hewan gurun, seperti kalajengking, ular kobra, tikus mondok emas, kelinci liar dan kangguru, menghemat air di dalam tubuhnya dengan cara berdiam dan tinggal di dalam liang. Salah satu hewan gurun yang hebat adalah unta, Ia bisa mengangkut muatan seberat 100 Kg atau samadengan berat 3 anak berusia 10 tahun.
Layaknya tumbuhan dan hewan manusia membutuhkan pertolongan di gurun, misalnya: menentukan arah mata angin dengan barchan ( gundukan pasir ). Namun, ketika dalam keadaan darurat, diperlukan simbol-simbol darurat untuk kode ke udara, seperti F= Butuh air dan makanan, I= Cedera serius, A= Ya atau setuju, dll. Perlu kita tahu, keadaan gurun dapat membuat kesehatan kita terganggu, misalnya dehidrasi ( kekurangan cairan ).
Penjelajah bisa menggunakan truk untuk melintasi medan off road, diatas permukaan kasar seperti bebatuan atau permukaan gurun. Di gurun, pada tengah hari sangat panas karena sinar matahari menerangi wilayah yang lebih sedikit disbanding waktu lain. Untungnya, awan berlaku selayaknya selimut yang melindungi bumi agar tetap hangat.
Nah...abis baca nih sinopsis....kalian ngerti kan kalo hidup di gurun tidak terlalu menyeramkan seperti yang kita bayangkan.....
MET MEMBACA......
IDENTITAS BUKU
Judul asli : Survivor’s science in the desert
Pengarang : Peter D. Riley
Judul terjemahan : Taktik bertahan hidup di Gurun
Alih bahasa : Virsa Sari Widuri
Penerbit : PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO
Tahun terbit : 2006
Cetakan : 1 tahun 2006
Jumlah halaman : 48 halaman
Nomor ISBN : 979-20-7578-X
SINOPSIS
Gurun penuh dengan kejutan. Namun, hanya sedikit orang yang mempelajari bagaimana bertahan hidup di gurun dan membuatnya sebagai rumah.
Buku ini akan menampilkan apa yang kita butuhkan untuk bertahan hidup dalam ekspedisi menjelajahi gurun, seperti: Apa yang harus dipakai, cara menemukan makanan dan air minum, cara membuat tampat berlindung, menemukan jalan, supaya tetap aman, dan mendapatkan pertolongan.
Sebagian besar gurun terletak dekat dengan Tropis Cancer dan Capricorn. Salah satunya adalah Gurun Sahara, yang merupakan gurun terbesar di dunia. Sekitar seperlima wilayahnya tertutup gundukan pasir.
Beberapa gurun terkenal di dunia, yaitu Gurun Amerika Utara, Gurun Atacama, Gurun Gobi, Gurun Arab, Gurun Namib, Gurun Kalahari, dan Gurun Australia.
Ternyata, siklus air di khatulistiwa mempengaruhi pembentukan gurun. Runtutan siklus air tersebut adalah hujan turun sehingga udara panas naik, dan udara kering menyebar dan dipanaskan di sepanjang perjalanannya, sampai akhirnya jatuh kebumi membentuk gurun pasir.
Di beberapa gurun, terjadi hujan, tapi tidak sering. Perbedaan kurun waktu hujan setiap tahunnya di gurun disebabkan oleh cara udara bergerak di sekeliling bumi. Ada juga gurun ditepi laut lo, yang disebabkan terputusnya siklus air.
Sebagian orang yang pernah ke gurun, pasti akan menemui fatamorgana, yaitu tipuan cahaya yang membuat kita berpikir bahwa terdapat kolam air digurun, padahal sebenarnya tidak ada. Selain itu, kita harus mengurangi silau di gurun dengan cara menggosokkan arang dan perapian kekulit dibawah mata.
Sebagian besar suku gurun, memakai turban dan pakaian yang melambai-lambai untuk melindungi kulit dari sinar matahari di gurun. Selain itu, orang Mongol membuat tenda bulat besar sebagai tempat berlindung yang disebut ger.
Tumbuhan dan hewan gurun juga memerlukan perlindungan. Tumbuhan gurun menyimpan air di akar dan batang. Sedangkan hewan gurun, seperti kalajengking, ular kobra, tikus mondok emas, kelinci liar dan kangguru, menghemat air di dalam tubuhnya dengan cara berdiam dan tinggal di dalam liang. Salah satu hewan gurun yang hebat adalah unta, Ia bisa mengangkut muatan seberat 100 Kg atau samadengan berat 3 anak berusia 10 tahun.
Layaknya tumbuhan dan hewan manusia membutuhkan pertolongan di gurun, misalnya: menentukan arah mata angin dengan barchan ( gundukan pasir ). Namun, ketika dalam keadaan darurat, diperlukan simbol-simbol darurat untuk kode ke udara, seperti F= Butuh air dan makanan, I= Cedera serius, A= Ya atau setuju, dll. Perlu kita tahu, keadaan gurun dapat membuat kesehatan kita terganggu, misalnya dehidrasi ( kekurangan cairan ).
Penjelajah bisa menggunakan truk untuk melintasi medan off road, diatas permukaan kasar seperti bebatuan atau permukaan gurun. Di gurun, pada tengah hari sangat panas karena sinar matahari menerangi wilayah yang lebih sedikit disbanding waktu lain. Untungnya, awan berlaku selayaknya selimut yang melindungi bumi agar tetap hangat.
Nah...abis baca nih sinopsis....kalian ngerti kan kalo hidup di gurun tidak terlalu menyeramkan seperti yang kita bayangkan.....
Posting Komentar