TIPS SUKSES MEMBUAT DAWET


Dawet, bahan makanan yang terbuat dari tepung beras, hunkue atau tapioca yang dimasak dan dicetak dengan cetakan khusus. Dawet atau yang biasa disebut cendol ini bentuknya batang kecil dengan kedua ujung runcing dengan panjang dan warna bervariasi.
Bahan makanan ini banyak diolah sebagai minuman yang dikombinasi dengan santan, sirup gula merah dan adakalanya ditambahkan potongan nangka. Popularitas dawet tak perlu diragukan, bahkan salah satu daerah di Jawa Tengah tepatnyaq Banjarnegara sangat terkenal dengan dawetnya, Dawet Ayu.
Untuk membuat dawet, bahan dan alat yang dibutuhkan sangat sederhana begitu pula cara membuatnya, cukup direbus dan dicetak. Meski demikian tak jarang orang gagal membuatnya. Agar dawet Anda hasilnya maksimal perhatikan tips dan trik berikut:
•Bahan cair untuk membuat dawet bias menggunakan air biasa, santan, susu ataupun sari buah ( tergantung kebutuhan )
•Untuk hasil dawet yang jernih, gunakan bahan cair yang jernih ( air / sari buah ) dan tepung yang digunakan sebaiknya hunkue atau tapioka. Sebaliknya untuk dawet dengan penampilan yang keruh, gunakan bahan cair ( santan / susu ) untuk tepungnya bias semua tepung ( tepung hunkue / tepung beras / tapioka )
•Jumlah bahan cair yang dibutuhkan untuk membuat dawet tidak sama, tergantung kualitas tepung yang digunakan. Untuk menyiasati hal ini, jangan campur air seluruhnya, sisakan beberapa bagian jika setelah dimasak adonan kental sekali, tambahkan air panas / mendidih sedikit demi sedikit hingga tekstur adonan pas sambil diaduk dan dimasak hingga rata baru kemudian cetak.
•Agar hasil dawetnya lebih kenyal, tambahkan air kapur sirih.
•Untuk dawet yang berwarna, sebaiknya gunakan pasta daripada pewarna, karena dengan pasta selain bewarna, dawet juga lebih harum.
•Masak adonan diatas api sedang sambil terus diaduk dengan stabil ( konstan ) agar adonan ;icin ( tidak berbintil )
•Untuk dawet tepung tapioca sebaiknya gunakan yang berkualitas baik ( sagu tani ) agar mudah dicetak ( bentuknya bagus ) dan hasil dawetnya kenyal.
•Pastikan adonan matang saat dicetak karena adonan yang tidak matang akan hancur. Cirri adonan yang matang biasanya kental, hernih, mengkilat dan jika dicicipi tidak berasa tepung.
•Untuk dawet berbahan tepung tapioka, jangan masak terlalu lama karena adonan akan lengket seperti lem dan tidak bias dicetak. Untuk menghindarinya, begitu adonan mendidih, agak kental dan jernih segera angkat dan cetak.
•Agar hasil dawetnya berekor ( kedua ujungnya lancip ) adonan harus agak cair tidak boleh terlalu kental.
•Gunakan air yang dingin ( air es ) saat mencetak, agar dawet segera padat ( terbentuk )
•Biar adonan terendam dalam air es beberapa saat, jangan segera diaduk agar dawet tidak hancur.
•Rendam dawet selama belum digunakan agar tidak lengket satu sama lain. Tiriskan dawet sesaat akan digunakan.
•Simpan dawet dalam lemari pendingin, bila lebih dari semalam ganti airnya kemudian simpan kembali.

Nah, sekarang sudah bisa membuat DAWET yang dahsyat kan??????
3 Responses
  1. Dew!_Imoet Says:

    wAH//...... enK nICH kYKX dAWETX, JgN lUpA KlU bUAT dAWET Q mNta Ya.....

    mmmm MAK NYUS



  2. Unknown Says:

    Agar dawet bisa tahan beberapa hari tanpa di kasih apa ya juragan???


Posting Komentar